Gara-gara Cinta
Ditolak
Cindy, teman baru Belinda yang
hampir ditipu dalam kasus buku palsu Hercule Poirot mendapat teror surat
kaleng. Setelah menerima telepon darinya, John dan Belinda segera berangkat ke
rumah Cindy.
“KAU…
JANGAN MENTANG-MENTANG KAMU CANTIK
DAN KAYA, LALU BELAGU DAN SOMBONG ABIS. DANDANANMU NORAK DAN TINGKAHMU
MACAM-MACAM. DASAR GENIT.”
Itu hanya salah satu dari sekian
banyaknya surat kaleng yang diperoleh Cindy belakangan ini.
“Hmmm…” John berdehem kecil. “Sebuah
surat kaleng yang isinya sangat jahat. Kamu tahu siapa saja yang sangat
membencimu akhir-akhir ini?”
Cindy berpikir sejenak.
“Uh.., mungkin Ted, Sam dan Ralf.
Mereka pernah mengutarakan cintanya tapi saya tolak dengan halus. Dan mereka
terus ngotot ngajak kencan terus. Akhir-akhir ini kalau mereka yang telpon
tidak saya angkat.” jelas Cindy. “Tolong saya yah, teman-teman. Saya jadi tak
bisa tidur tenang belakangan ini.”
“Oke, tolong berikan alamat mereka
dan kami akan menanyai mereka,” ujar Belinda gemes. Sudah ditolak kok masih
nempel terus?
* * *
Ting Tong. Ting Tong. (belasan kali)
Pintu terbuka dan seraut wajah masam
melototi John dan Belinda.
“Ada apa? Menggangu tidur siangku
saja. Apabila anda berdua mau menawarkan barang dagangan, silakan angkat kaki
dari sini!’ seru Ted.
“Bukan, anda salah paham,” tukas
John cepat. “Kami datang kesini karena teman kami Cindy Peterson mendapat surat
kaleng. Coba anda baca”
Ted membaca surat itu tanpa
mempersilakan mereka masuk. Syukurin ditolak Cindy, umpat Belinda di hati.
Cowok yang satu ini sangat kasar.
“Surat yang jahat,” gumam Ted.
“Kabarnya anda pernah ditolak oleh
Cidy?” tanya Belinda.
Tiba-tiba muka Ted memerah gusar.
“Anda menuduh saya sebagai penulis surat ini yah? Kalau begitu anda salah
besar! Memang hati saya sakit ditolak melulu oleh Cindy tapi saya tidak akan
melakukan tindakan sepengecut ini! Mengirimi orang dengan surat kaleng. Permisi
saya mau melanjutkan tidur saya yang terganggu!” BUMM!! Pintu ditutup dengan
bantingan keras. Sedikit kesal John dan Belinda menuju rumah Sam.
Sam berwajah agak cerah dari Ted.
“Hallo, ada apa yah?” tanyanya ramah
.
“Selamat siang. Teman kami yang anda
kenal juga, Cindy Peterson mengeluh tentang surat yang dialamatkan padanya.”
jelas Belinda.
“Boleh saya melihat surat kaleng
itu?”
John memperlihatkannya kepada Sam.
“Hmm… surat yang bernada kurang
ajar.”
“Cindy memberitahu kami kalau cinta
anda pernah ditolak olehnya?” tanya John.
“Benar. Tapi bukan saya yang menulis
surat-surat itu walaupun saya pernah ditolak Cindy. Menulis surat beginian
bukan tindakan terpuji,” jawab Sam.
“Terima kasih. Kami permisi dulu,”
ujar John melangkah pergi diikuti Belinda.
Ralf seorang pria yang suka
berpakaian dengan warna menyolok. Kemeja kuning dan celana hijau.
“Selamat siang,” sapa John. “Teman
kami, Cindy Peterson menerima surat yang menurutnya ditulis oleh anda.”
“Coba saya lihat.”ujar Ralf sambil
menerima surat yang disodorkan oleh John.
“Hmmm…surat kaleng yang keji.
Walaupun hubungan saya dengan Cindy tidak begitu baik akhir-akhir ini tapi
bukan saya yang menulisnya. “
“Kalau tak salah anda pernah ditolak
oleh Cindy?” tanya Belinda.
“Benar. Tapi sekali lagi bukan saya
yang menulisnya. Saya orangnya blak-blakan. Kalau saya tidak suka, akan saya
bilang terus terang. Saya tidak akan melakukan perbuatan yang memalukan seperti
ini.” tutur Ralf panjang lebar.
“Terima kasih. Permisi.” Belinda dan
John melangkah pergi.
Di rumah Cindy, mereka berembuk.
“John, setelah disimak dengan
seksama hasil wawancara kita, saya sudah tahu siapa penulis surat ini,” ujar
Belinda yakin.
“Ya, saya juga,” timpal John. “Ada
dua kesalahan kecil yang dilakukan si penulis.”
Mereka bertiga segera pergi menemui
si penulis. Disertai bukti kuat, si penulis tak dapat mengelak. Cindy mengancam
akan melapor kepada polisi bila si penulis mengirimnya surat dan menelponnya
lagi. Tentu saja si penulis berjanji daripada ia berurusan dengan polisi. Lega
deh Cindy sekarang.
** Siapa si penulis itu? Bukti? (Ada
dua bukti) **
Sam pelakunya, buktinya
BalasHapus1. pada kalimat “Boleh saya melihat surat kaleng itu?” dia bisa tahu bahwa itu adalah surat kaleng.
2. pada kalimat "Tapi bukan saya yang menulis surat-surat itu walaupun saya pernah ditolak Cindy" kata "surat-surat" berarti lebih dari satu, tapi John dan Belinda cuma membawa 1 surat
Setuju..
Hapusudah di jawab sama atas saya -_-
BalasHapusmau jawab tapi udah di jawab duluan -__- jawabannya Sam. Karena sebelumnya detektif Jhon belumur memberi tahu kalau itu surat kaleng. Tapi sam sudah tahu kalau itu surat kaleng. Ya sama kayak yg di atas
BalasHapusTidak mesti begitu sebab john sebelumnya memang menceritakan tentang teror surat.Siapa pun juga mendiskripsikan surat seperti itu dg sebutan surat kaleng.
HapusTapi memang pelakunya sam sebab dia menyebut surat-surat padahal john cuma membawa 1
2 kesalahan :
BalasHapuskesalahan pertama dia menyebut “Boleh saya melihat surat kaleng itu?” padahal belum disebutkan surat kaleng
kesalahan kedua da menyatakan "Tapi bukan saya yang menulis surat-surat itu walaupun saya pernah ditolak Cindy" padahal surat yg ditunjukan cuma satu, dan kata surat-surat lebih dari satu ..