Laman

Jumat, 07 Desember 2012

Cerita Detektif 3



Teka Teki Hercule Poirot

Anda kenal dengan Hercule Poirot, bukan? Dia adalah tokoh detektif ciptaan Agatha Christie yang merupakan detektif terhebat setelah Sherlock Holmes. Buku-buku dengan Poirot sebagai detektif selalu laku keras. Salah satu buku yang paling terkenal “The Big Four”.

Sekarang Los Angeles dihebohkan karena ada sebuah buku “The Big Four” cetakan pertama yang terdapat tulisan dan tanda tangan asli pengarang pada halaman pertama buku tsb. Belinda yang tergila-gila pada kisah Hercule Poirot segera ke toko buku itu untuk melihat. Di tempat itu telah dipadati oleh banyak orang. Rupanya penggemar Hercule Poirot banyak sekali. Terjadi tawar menawar di antara mereka. Siapa penawar tertinggi akan memperoleh buku langka tsb.

“1000 dollar;” tawar seorang bapak.
“1500 dollar,” ibu berkacamata tak mau kalah.
“2500 dollar,” seru Belinda. Nggak apa-apa deh kalo harus makan mie instant sebulan ini asal bisa mendapat buku tsb. Pacarnya Jim, pasti bakalan ngomel panjang lebar kalo tahu dia menawar setinggi ini.
“20000 dollar!”

Wow! Senua orang menoleh ke empunya suara. Seorang gadis berusia 20-an yang cantik. Tentu saja dengan tawaran setinggi itu, bukunya diperoleh gadis tsb. Kerumunan mulai mereda. Belinda yang masih penasaran ingin melihat buku itu, menghampiri si gadis.

“Selamat siang, nona. Maaf kalau mengganggu.”
“Ya, ada apa?”
“Saya adalah fans berat Hercule Poirot. Boleh nggak saya melihat isi tulisan yang dihebohkan itu sebentar saja?” ujar Belinda penuh harap.

Ternyata gadis yang bernama Cindy tidak keberatan. Dia meminjamkannya kepada Belinda. Dengan hati-hati Belinda membuka halaman pertama buku itu dan membaca. Halamannya sudah menguning dan tulisan tangannya agak susah dibaca. Ini isinya:

** Kepada cucuku yang tercinta. Buku ini kuhadiahkan untukmu. Semoga kamu rajin belajar selalu. Tertanda, Hercule Poirot. **

Tiba-tiba raut wajah Belinda menjadi gusar.
“Cindy, ada yang salah pada tulisan ini. Coba dibaca deh.” Belinda menyodorkan buku itu ke Cindy.
“Hmm, kamu benar.” Angguk Cindy. “Yuk, kita temui si pemilik buku ini.”

Akhirnya si penjual buku ini mengaku setelah diberitahu kesalahan fatal yang diperbuatnya. Dia mengaku telah menulis sendiri tulisan di halaman pertama sehingga ia dapat menjual buku itu dengan harga yang tinggi. Dengan berat hati dia mengembalikan uang Cindy.

** Mengapa Belinda tahu kalau buku itu palsu?” ** Bukti? (minimal Satu Saja)

9 komentar:

  1. pada halaman buku itu seharusnya yang bertanda tangan bukan Hercule Poirot, tapi Agatha Christie.
    Hercule poirot bukan orang yang menulis buku itu tapi Agatha Christie. maaf kalau ada kesalahan

    BalasHapus
  2. Nambahin jawaban Athin...
    Sebenernya, kalopun misalnya Mbah Agatha "iseng" dg menuliskan namanya sebagai Poirot, itu tetap aneh. Masalahnya, Poirot nggak pernah menikah. Jadi, jangankan punya cucu, punya anak & istri aja nggak...
    :D

    BalasHapus
  3. poirot itu kan fiksi jadi itu fakta pertama, fakta kedua sudah dijawab fathin

    BalasHapus
  4. 1 hercule poirot tidak pernah menikah
    2 masa ngasih buku novel di tulisnya semoga kamu rajin belajar, seharusnya semoga kamu senang dengan buku ini

    BalasHapus
  5. Seharusnya pada buku seperti itu tidak ada tulisan tangan melainkan tulisan yang diketik di komputer/laptop

    BalasHapus
  6. Saya setuju dengan jawaban pertama itu. Lagi pula hecule pairot dalam cerita tidak menikah dan memiliki anak. Apa lagi cucu

    BalasHapus
  7. 1 sama kaya yg diatas seharusnya agatha christine
    2 mungkin warnatinta penanya mencolok tidak sesuai dengan kertas yg mulai menguning dimakan waktu

    BalasHapus
  8. Soalnya gampang banget masih terlalu cetek.. Ada yg lebih susah gak?

    BalasHapus