Pencuri Dompet Yang
Gagal
Bila anda kebetulan mengunjungi
jalan Avenue di LA , anda pasti akan melihat sebuah gedung fitness yang megah.
Fitness Centre “Success” ini bertingkat lima dan sangat lengkap isinya. Tak
heran kalau Success merupakan tempat fitness yang sangat laku dan mempunyai
banyak member.
Tingkat satu adalah lobi untuk
penyambutan tamu dan tempat sekuriti. Tingkat dua adalah tempat ganti pakaian
yang dibagi dua, antara pria dan wanita. Ada pula sauna bagi yang ingin
mengistirahatkan badannya. Tingkat tiga dan empat adalah tempat melatih otot
dengan alat-alat muktahir dan didampingi oleh personal trainer yang qualified.
Ada pula kantor konsultasi dengan dokter ahli gizi. Dan tingkat teratas adalah
tempat aerobik dan tempat pemijitan.
Malam yang dingin.
Gedung Success terjadi pencurian
dompet-dompet para member fitness yang disimpan di ruang ganti baju. Sewaktu
selesai aerobic pukul sembilan malam dan ingin berganti pakaian, mereka
mendapatkan dompet-dompet mereka telah amblas. Tentu saja para member
ribut-ribut dan meminta tanggung jawab manajer Success , Marcus Rourke. Marcus
segera menelpon Bruce, teman lamanya untuk menolongnya menyelidiki kasus ini.
Bruce yang kebetulan berada di dekat sana, tiba sepuluh menit kemudian.
Berhubung waktu kejadian hanya
tinggal member dari kelas aerobic saja, maka kemungkinan besar pula pencurinya
adalah salah seorang member kelas tersebut. Dari resepsionis diperoleh 3 member
yang telat mengikuti kelas aerobic yang di mulai pukul delapan malam. Bruce
menemui satpam Success yang baru, pak Artie di lantai satu untuk dimintai
keterangan tambahan.
“Anda berjaga terus di tempat anda
dari jam delapan malam?” tanya Bruce memulai penyelidikannya.
“Ya, saya terus di tempat saya
sampai sekarang.” Jawab pak Artie mantap.
“Anda melihat sesuatu yang
mencurigakan?”
Setelah berpikir sejenak. “Ada pak,”
tutur pak Artie. “Ada seorang pemuda dengan topi dan kacamata hitam dengan
sikap mencurigakan. Sebentar-bentar menoleh ke kiri dan ke kanan. ”
“Jam berapa pemuda itu muncul?”
“Sekitar pukul delapan malam lewat
seperempat.”
“Apalagi yang anda lihat?” desak
Bruce.
“Kuikuti pemuda itu dari jauh dan
melihat dia mendekati kamar ganti .”
“Apa mungkin pemuda itu adalah salah
seorang member di sini yang telat datang hari ini?”
“Wah, saya kurang tahu, Pak. Saya
masih baru disini jadi belum begitu menghapal wajah-wajah member .” Pak Artie
mengakhiri jawabannya.
Setelah mengucapkan terima kasih,
Bruce pergi mewawancarai ketiga member yang datang telat yaitu Jack, David dan
Max. Pertanyaan yang diajukan sama terhadap ketiga member tersebut.
“Mengapa anda terlambat? Berapa lama
telatnya?”
Jack : “Karena mobilku mogok.
Sungguh sial nasibku, sudah telat malah dituduh sebagai pencuri pula. Saya tiba
disini kira-kira dua belas menit lebih telat dari jadwal.”
David: “Saya lembur kerja tadi. Saya
telat delapan menit dari jadwal dan saya bukan seorang pencuri. “
Max: “Saya tertidur di rumah . Saya
telat 20 menit dari jadwal. Untuk apa saya mencuri? Uang warisan keluarga saya
cukup saya belanjakan apa saja untuk seumur hidup saya.”
Sesaat setelah berpikir, Bruce
menemui temannya Marcus.
“Bagaimana Bruce, ketemu pelakunya?”
tanya Marcus cemas. Hancur usahanya kalau pencuri itu tidak tertangkap dan
berita jelek ini menyebar keluar.
“Masa nggak ketemu?” nyengir Bruce.
“ Nih orangnya.” Dia memberitahu Marcus si pelaku lengkap dengan bukti. Si
pencuri memang bernasib sial ketemu dengan Bruce malam ini.
**Siapa Si Pencuri? Bukti? (Ada
satu)**
pencurinya jack." si pencuri memang bernasib sial bertemu dengan bruce malam ini". yang sial kan hanya Jack...
BalasHapus“Anda berjaga terus di tempat anda dari jam delapan malam?” tanya Bruce memulai penyelidikannya. -> lantai 1 security
BalasHapus“Ya, saya terus di tempat saya sampai sekarang.” Jawab pak Artie mantap.
pak artie :“Kuikuti pemuda itu dari jauh dan melihat dia mendekati kamar ganti .” -> lantai 2
Pak Arti, sebagai security dia telah mencurigai seseorang hingga ktempat yang mejadi tkp, seharusnya dia terus mengawasi dan jika pemuda dgn topi dan kacamata hitam pelakunya sudah seharusnya dia menangkapnya, ini bukti bahwa itu semua hanya kebohongan untuk mengalihkan pada pelaku sesungguhnya, dia mengaku terus dtempatnya d lantai 1, tapi juga mengaku menikuti seseorang hingga lantai 2.
BalasHapus“Ya, saya terus di tempat saya sampai sekarang.” Jawab pak Artie mantap.
BalasHapusKuikuti pemuda itu dari jauh dan melihat dia mendekati kamar ganti .”(lantai 2,,berarti pak Artie
telah berbohong)
Jack pelakunya... Dia sudah mengetahui kejadian pencurian dompet ,, padahal polisi hanya menanyakan 2 pertanyaan yaitu mengapa Anda telat, dan berapa lama Anda telat....
BalasHapusGimana sih yg nulis? Ga pernah ngasih tau jawaban bnrnya. Payah
BalasHapus